Pencarian

Custom Search

05 January 2015

WEBSITE ANAK SINGKAWANG


Liputan6.com, Jakarta Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, mayoritas penduduknya 60 persen keturunan Tionghoa, China. Jadi, jangan heran jika budaya dan makanan khas China melekat dengan kota ini karena kuatnya sejarah di Kota Singkawang.

Dikenal dengan Kota Seribu Kelenteng, Singkawang memiliki perayaaan Cap Gomeh yang sudah terkenal di Kalimantan dan di Indonesia. Bahkan, budaya yang sudah hampir punah di China, di Indonesia malah tetap dilestarikan, yakni Seni Tatung, ritual memanggil roh atau dewa sesuai dengan keyakinan orang Tionghoa.

Selain budaya, wisata alam di Kota Singkawang juga patut diperhitungkan karena lokasinya yang berada di bawah kaki gunung dekat muara dan laut, sehingga dalam bahasa China disebut "San Kew Jong".

Untuk wisata kuliner juga tidak kalah lezat dengan kota-kota di Kalimantan, para pendatang dijamin tidak akan kelaparan dan kesulitan menemukan makanan, karena rumah makan dan gerobak pedagang kaki lima akan selalu hadir selama 24 jam. Jika malam mulai datang, gerobak kuliner makin ramai pembeli, salah satu pasar yang terkenal yakni pasar Hong Kong jadi tempat favorit untuk dikunjungi.

Selain ketiga hal tersebut, ada hal yang menarik lagi dari Kota Singkawang, oleh sang Walikota Awang Ishak, Singkawang akan didesain menjadi kota seperti Yogyakarta, Penang - Malaysia, dan Singapura. Apa maksudnya?

Dalam wawancara dengan Liputan6.com, Rabu 16 Juli 2014, Walikota Singkawang Awang Ishak menceritakan keadaan masyarakat dan kota Singkawang saat ini. Dia juga mengungkapkan harapan terbesar terhadap Kota Singkawang, program pembangunan yang dicanangkan, termasuk harapannya menjadi penasihat Presiden Indonesia yang baru.

Selengkapnya simak wawancara khusus bersama sang Walikota Awang Ishak berikut ini:

0 comments:

Post a Comment

Koment seperlu nya

Popular Posts